29 November 2014

Workshop Penilaian Kurikulum 13-Estib-SMPN 3 Bayat, Klaten

Estib-SMP Negeri 3 Bayat sangat antusias dalam menghadapi implementasi Kurikulum 2013. Walau sebelumnya terasa galau, namun setelah mempelajari norma-norma yang ada, kini kurikulum terbaru ini dilaksanakan sesuai dengan norma-norma yang telah ditentukan tanpa menghadapi suatu masalah apapun. 

Estib mengadakan workshop Penilaian selama 4 hari mulai Tanggal 26 – 29 Nopember 2014. Pelaksanaan di sekolah sendiri di gedung serba guna mulai pukul 13.00 – 16.00 Wib, sehingga kegiatan workshop ini tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Semua guru sangat terbantu dalam mengikuti workshop ini, karena selesai workshop hasilnya langsung terlihat dalam bentuk nilai. 

 “Kami sangat terharu, karena semua guru Estib serius mengikuti workshop penilaian dan semua memliki laptop dan bisa mengoperasikannya dengan baik”, sambut Drs. Wiyono selaku kepala sekolah. “Yang lebih membanggakan lagi bahwa instruktur workshop ini teman kita sendiri yaitu bapak Budi Cahyana, S.Si, sehingga Estib tidak perlu mengundang instruktur dari pihak luar”, tandas Drs. Wiyono. 

 H. Subiman, S.Pd. selaku wakil kepala kurikulum dalam sambutannya, “Kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala, agar semua guru Estib semakin percaya diri dan tidak canggung lagi dalam mengimplementasikan kurikulum 2013”. 

Sebelumnnya workshop hanya dilaksanakan dua hari, tetapi semua guru belum puas akhirnya ditambah dua hari, Karena Budi Cahyana, S.Si selaku instruktur bisa memberikan pelatihan dengan metode yang bagus dan sangat menarik. Perserta workshop langsung bisa melakukan penilaian dengan lancar. “Luar biasa, workshop ini sangat menarik dan kami cepat bisa dan baru kali ini kami mengikuti workshop penilaian langsung mengerti dan ada hasilnya, bagi sekolah lain yang masih canggung dalam penilaian silahkan minta bantuan bapak Budi Cahyana, S.Si. guru Estib untuk menjadi instruktur”, ujar Subari, S.Pd. selaku Wakil Kepala Kesiswaan. 

 “Guru sering mengikuti Diklat penilaian tetapi tidak menghasilkan apa-apa alias tetap bingung karena guru hanya mendengarkan intruk
tur, setelah mengikuti Worshop semua guru aktif mengikuti dengan baik dan langsung ada hasilnya, inilah bedanya Diklat dengan Workshop”, Ujar Budi Cahyana, S.Si selaku instruktur.



0 komentar:

Posting Komentar

Komentarlah sebagai tanda persahabatan.

 

Buku Murah

Masukkan Code ini K1-BE118B-2 untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com

Recent Post